Jamkrindo

Inflasi Mengintai, Orang Makin Malas Belanja

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 19 Sep 2025, 11:12 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah dan Bank Indonesia memantau tren harga yang berpotensi memicu inflasi dalam beberapa bulan mendatang. Kenaikan harga barang pokok diperkirakan akan memengaruhi daya beli masyarakat secara langsung.

Ekonom menyoroti sektor pangan sebagai pemicu utama inflasi. Harga beras, minyak goreng, dan sayuran diperkirakan akan naik akibat gangguan pasokan dan musim kemarau yang memengaruhi produksi.

Selain pangan, harga energi ikut berisiko naik. Kenaikan harga BBM dan listrik akan berdampak pada biaya transportasi dan produksi, sehingga memicu efek domino terhadap harga barang lainnya di pasar.

Sektor jasa juga tak lepas dari tekanan. Biaya transportasi publik, ongkos layanan kesehatan, dan pendidikan diprediksi ikut terdorong naik seiring meningkatnya biaya operasional.

Bank Indonesia disebut siap menyesuaikan suku bunga acuan jika inflasi melampaui batas toleransi 3–4 persen. Penyesuaian ini dimaksudkan menahan lonjakan harga dan menjaga stabilitas ekonomi.

Dampak inflasi terasa nyata bagi rumah tangga berpenghasilan tetap. Konsumsi masyarakat berpotensi menurun karena pendapatan tidak sebanding dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, memengaruhi pola belanja harian.

Investor juga memantau kondisi ini dengan hati-hati. Inflasi yang tinggi bisa memengaruhi nilai tukar rupiah dan return investasi di pasar saham, obligasi, maupun reksa dana.

Perusahaan besar mulai menyiapkan strategi mitigasi. Beberapa produsen mempertimbangkan kenaikan harga jual, efisiensi produksi, atau diversifikasi produk untuk menjaga margin keuntungan.

Masyarakat disarankan menyiapkan perencanaan keuangan lebih matang. Menabung di instrumen yang mengikuti inflasi dan mengurangi pengeluaran non-esensial bisa membantu menjaga stabilitas finansial keluarga.

Pemerintah diprediksi akan meluncurkan kebijakan tambahan untuk menekan inflasi, termasuk subsidi pangan, pengaturan distribusi, dan stabilisasi harga energi. Langkah ini diharapkan meringankan beban masyarakat.