JAKARTA, Cobisnis.com – Pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok menjadi salah satu proyek olahraga terbesar yang pernah dikerjakan Indonesia. Nilai investasi yang digelontorkan untuk lintasan balap dan fasilitas pendukungnya mencapai kisaran Rp1,7 hingga Rp1,8 triliun.
Angka tersebut mencakup pembangunan aspal kelas MotoGP, sistem keselamatan, dan struktur yang memenuhi standar Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Track saja membutuhkan dana sekitar Rp900 miliar karena materialnya harus tahan panas dan kecepatan tinggi.
Biaya tambahan datang dari fasilitas pendukung seperti pit building, paddock, dan race control yang nilainya mencapai Rp200–300 miliar. Fasilitas ini wajib ada untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan event internasional.
Selain infrastruktur inti, kawasan Mandalika juga membutuhkan biaya pengembangan lingkungan yang jauh lebih besar. Total investasi kawasan, termasuk KEK Mandalika, jalan, dan fasilitas penunjang pariwisata, mencapai lebih dari Rp8 triliun.
Skala investasi yang besar ini sejalan dengan ambisi Indonesia menjadikan Mandalika sebagai hub sport tourism global. Kehadiran MotoGP dan event internasional lain dinilai bisa menggerakkan ekonomi NTB, khususnya sektor hotel, UMKM, dan transportasi.
Mandalika juga diposisikan sebagai etalase pariwisata kelas dunia. Infrastruktur berupa bandara, akses bypass, dan hotel-hotel baru dibangun agar kawasan ini memenuhi standar destinasi internasional.
Di sisi lain, penggunaan anggaran yang besar menuai sorotan publik. Biaya triliunan rupiah memicu diskusi soal prioritas pembangunan dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang dari penyelenggaraan event olahraga.
Namun pemerintah menilai proyek ini penting untuk mempercepat perkembangan ekonomi daerah. Penyelenggaraan MotoGP disebut mampu menarik ratusan ribu wisatawan dan membawa dampak langsung pada pendapatan masyarakat.
Selain itu, investasi besar di Mandalika dianggap sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing Indonesia di industri event global. Negara-negara lain yang menjadi tuan rumah MotoGP juga mengeluarkan biaya serupa untuk menjaga standar internasional.
Dengan skala proyek yang luas dan ambisi besar di sektor pariwisata, Mandalika akan tetap menjadi sorotan sebagai proyek olahraga dan infrastruktur yang memakan anggaran besar namun menjanjikan potensi ekonomi jangka panjang.