JAKARTA, Cobisnis.com – NCAA hanya memiliki satu minggu untuk memutuskan apakah akan mengadopsi perubahan aturan yang memungkinkan atlet dan staf kampus bertaruh pada olahraga profesional, di tengah semakin meluasnya tuduhan perjudian dalam MLB, NBA, dan bola basket perguruan tinggi.
Banyak pihak di dunia olahraga kampus pesimistis, tercermin dari pernyataan seorang pelatih yang tak mau disebutkan namanya: “Tidak mungkin aturan itu jadi berlaku, kan?”
Namun, untuk membatalkan usulan yang mengizinkan taruhan pada olahraga profesional tersebut, dua pertiga dari sekolah anggota Divisi I harus mengirimkan dokumen resmi sebelum Jumat, 21 November pukul 17.00 ET.
Jika 241 dari 361 sekolah tidak memberikan respons, perubahan aturan otomatis berlaku pada 22 November.
Selama bertahun-tahun, atlet, pelatih, dan staf kampus dilarang bertaruh pada semua olahraga yang memiliki kejuaraan NCAA. Pacuan kuda diperbolehkan, tetapi baseball, football, basketball, dan hockey tidak.
Namun, dengan semakin banyaknya negara yang melegalkan taruhan olahraga dan meningkatnya aksesibilitas bagi mahasiswa umum, NCAA berpendapat bahwa melarang taruhan pada olahraga profesional tidak lagi relevan meski mereka menegaskan tidak mendorong atlet untuk berjudi.
Taruhan pada olahraga kampus tetap dilarang.
Roberta Page, direktur atletik Slippery Rock sekaligus ketua Dewan Manajemen Divisi II, mengatakan perubahan ini “mengakui realitas lingkungan olahraga saat ini tanpa mengorbankan integritas kompetisi kampus atau kesejahteraan atlet.”
Aturan ini awalnya dijadwalkan berlaku pada 1 November, namun hanya beberapa hari sebelumnya, pemerintah federal mengungkap dakwaan terkait dua skema perjudian pemainan poker rekayasa dan pengaturan skor yang melibatkan anggota tiga keluarga kriminal New York, dua pemain NBA, dan seorang pelatih kepala NBA. Hal ini langsung memicu penolakan terhadap proposal NCAA.
Komisioner SEC Greg Sankey mengirim surat kepada Presiden NCAA, Charlie Baker, meminta agar perubahan tersebut dibatalkan dan asosiasi tetap menjaga standar tegas tentang pemisahan antara partisipan olahraga kampus dan perjudian. Namun, dari 20 anggota kabinet NCAA yang memberikan suara, dua wakil SEC justru mendukung perubahan tersebut.
Dari delapan wakil empat konferensi besar, ACC menolak, Big Ten dan SEC mendukung, sementara Big 12 terbagi.
Dalam tiga minggu sejak periode peninjauan ulang dimulai, situasi justru memburuk: dua pitcher MLB didakwa karena pengaturan pertandingan, enam pemain basket kampus dari tiga sekolah dilarang seumur hidup dari kompetisi NCAA, dan otoritas New Jersey mengumumkan 14 orang termasuk atlet kampus ditangkap karena menjalankan skema perjudian online ilegal bersama anggota keluarga kriminal Lucchese.