JAKARTA, Cobisnis.com – Isaac Newton menjadi salah satu ilmuwan yang jejak pemikirannya masih memengaruhi perkembangan teknologi dan dunia modern hingga hari ini. Dari teori gravitasi sampai kalkulus, kontribusinya menjadi dasar bagi berbagai inovasi yang sekarang digunakan secara luas.
Penemuan Newton soal gravitasi lahir dari rasa ingin tahu sederhana tentang mengapa benda jatuh ke bawah. Ia kemudian menegaskan bahwa semua benda di alam semesta saling tarik-menarik. Pemikiran ini menjadi kerangka ilmiah untuk memahami gerak planet, orbit, dan fenomena astronomi lain.
Hukum gravitasi universal yang dirumuskannya membantu ilmuwan modern memahami pergerakan satelit, navigasi GPS, hingga perhitungan lintasan roket. Tanpa teori ini, teknologi antariksa belum tentu berkembang sejauh sekarang.
Selain gravitasi, Newton menciptakan kalkulus, cabang matematika yang digunakan untuk menganalisis perubahan dan gerak. Kalkulus menjadi dasar bagi rekayasa modern, mulai dari desain pesawat, konstruksi gedung tinggi, hingga simulasi cuaca. Hampir semua sektor teknologi memakai kalkulus dalam proses perhitungan.
Newton juga memperkenalkan tiga hukum gerak yang sekarang menjadi pembelajaran dasar fisika di seluruh dunia. Hukum ini menjelaskan cara benda bergerak, berhenti, dan berinteraksi. Konsep tersebut diterapkan dalam teknik mesin, robotika, otomotif, penerbangan, dan berbagai industri rekayasa.
Dalam bidang optik, Newton membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna yang dapat diuraikan menggunakan prisma. Ia juga merancang teleskop reflektor yang kini menjadi salah satu model teleskop paling umum digunakan dalam penelitian astronomi modern.
Penelitiannya di optik membantu perkembangan teknologi kamera, sensor cahaya, hingga perangkat visual lain yang kini menjadi bagian dari perangkat digital seperti smartphone. Pemikirannya membuka jalan bagi pemahaman baru tentang sifat cahaya dan bagaimana perangkat modern memproses gambar.
Pengaruh Newton tidak hanya berhenti pada bidang fisika. Ia menyatukan matematika, astronomi, optik, dan mekanika dalam satu sistem ilmiah yang rapi dan terukur. Pendekatan ini menjadi fondasi revolusi ilmiah yang mengubah cara manusia memahami alam semesta dan perkembangan sains berikutnya.
Banyak sejarawan menyebut Newton sebagai ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah karena hampir seluruh teknologi modern berdiri di atas teori-teori yang ia kembangkan ratusan tahun lalu. Tanpa penemuannya, kemajuan teknologi kemungkinan tidak akan berkembang secepat saat ini.
Warisan ilmiah Newton masih dipelajari dan dipakai hingga kini, menunjukkan betapa besar dampaknya terhadap perkembangan sains, ekonomi, dan teknologi global.