Jamkrindo

Menkeu Purbaya Siap Beri Insentif untuk BEI, Asalkan...

Oleh Desti Dwi Natasya pada 09 Oct 2025, 13:17 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Kamis (9/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Purbaya menyampaikan bahwa pemerintah belum berencana memberikan insentif bagi pelaku pasar modal dalam waktu dekat.

Ia menjelaskan, pertemuan itu membahas arah kebijakan ekonomi pemerintah ke depan, termasuk upaya menjaga keberlanjutan program ekonomi agar tetap berjalan konsisten.

“Direktur Bursa tadi sempat minta insentif lagi, tapi saya bilang nanti dulu. Insentif akan saya berikan kalau perilaku investor di pasar modal sudah lebih tertib,” ujar Purbaya di Gedung BEI, Jakarta.

Menurutnya, sebelum insentif diberikan, BEI perlu memastikan agar praktik saham gorengan bisa ditekan. Langkah ini penting untuk melindungi investor ritel dari potensi kerugian akibat manipulasi harga saham.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa tujuan utama pemerintah bukan hanya mendorong pasar modal, melainkan memperkuat perekonomian nasional secara menyeluruh.

“Kalau ekonomi tumbuh baik, otomatis pasar saham juga akan ikut naik. Pergerakan IHSG itu sebenarnya cerminan ekspektasi investor terhadap kondisi ekonomi dan likuiditas ke depan,” katanya.

Ia optimistis, dengan diskusi dan sinergi yang dilakukan bersama pelaku pasar, perbaikan ekonomi nasional akan berjalan secara struktural dan berimbang.

“Mungkin sepuluh tahun lagi, seperti yang saya bilang tadi, IHSG bisa terus melesat—in short, IHSG to the moon,” ucapnya sambil tersenyum.

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG dibuka menguat pada posisi 8.187 pada pukul 09.00 WIB dan sempat bergerak di kisaran 8.187–8.204 sesaat setelah pembukaan. Sebanyak 321 saham menguat, 73 saham melemah, dan 206 saham stagnan.

Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp15.452 triliun. Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan signifikan di awal perdagangan antara lain PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang melonjak 8,7% ke level Rp1.500 per saham, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 7,04% ke Rp152, serta PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) milik pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan yang naik 3,64% menjadi Rp7.825.