JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah resmi meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) senilai Rp 30 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun. Program ini menyasar 35.046.783 keluarga dari kelompok berpenghasilan rendah hingga menengah bawah.
Kebijakan ini menjadi bagian dari stimulus ekonomi nasional yang dirancang guna memperkuat konsumsi rumah tangga di tengah tekanan global dan kenaikan harga bahan pokok. Penyaluran BLT Kesra akan berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi rakyat. “Pemerintah ingin memastikan masyarakat tetap punya daya beli di tengah ketidakpastian global,” ujarnya.
BLT Kesra akan disalurkan melalui bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, serta Pos Indonesia untuk wilayah yang belum memiliki akses perbankan. Pemerintah menjamin proses distribusi berjalan transparan dan tepat sasaran.
Bantuan ini ditujukan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dalam desil 1–4 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Besaran bantuan bervariasi, menyesuaikan kondisi ekonomi dan jumlah tanggungan masing-masing keluarga penerima.
Selain BLT, pemerintah juga memperluas program magang berbayar dan pelatihan kerja sebagai upaya jangka panjang memperkuat daya saing tenaga kerja nasional. Langkah ini diharapkan mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan masyarakat.
Dari sisi makroekonomi, stimulus Rp 30 triliun diperkirakan akan menambah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,3–0,5 persen pada kuartal IV 2025. Pemerintah menilai momentum ini penting untuk menjaga stabilitas hingga akhir tahun fiskal.
Airlangga menegaskan, program BLT Kesra bukan hanya sekadar bantuan sosial, tetapi bagian dari strategi memperluas pemerataan kesejahteraan dan memperkuat jaring pengaman ekonomi rakyat. Ia memastikan pengawasan publik juga dilibatkan dalam pelaksanaannya.
“Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat menjadi kunci agar program ini benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan,” kata Airlangga.
Dengan kehadiran BLT Kesra, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga, inflasi terkendali, dan konsumsi rumah tangga terus menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional di penghujung 2025.