Jamkrindo

Perkuat Inklusi Ekonomi, Bank Mandiri Salurkan Kredit Mikro ke 654 Ribu Perempuan Pengusaha

Oleh Dwi Natasya pada 21 Oct 2025, 16:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan peran perempuan sebagai penggerak ekonomi nasional melalui akses pembiayaan yang lebih luas.

Sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan sumber daya manusia, kemandirian ekonomi, dan keadilan sosial, Bank Mandiri memperbesar kesempatan perempuan pelaku usaha untuk mengakses layanan keuangan formal.

Hingga kuartal II 2025, total kredit mikro yang disalurkan kepada debitur perempuan mencapai Rp53,7 triliun, naik 13,5% dibanding tahun sebelumnya. SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menyampaikan bahwa dana tersebut telah terserap oleh lebih dari 654 ribu perempuan pengusaha di berbagai daerah, setara 53% dari total pembiayaan mikro bank berlogo pita emas ini.

Dari total pembiayaan itu, sekitar Rp39,4 triliun berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp14,3 triliun dari Kredit Usaha Mikro (KUM). Capaian ini menunjukkan keberhasilan Bank Mandiri dalam menjangkau kelompok produktif, terutama perempuan yang sering menjadi motor ekonomi keluarga dan komunitas.

“Dengan memperluas akses pembiayaan, kami ingin memberi perempuan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi. Ini lebih dari sekadar kredit; ini tentang membuka peluang bagi mereka menjadi agen perubahan,” ujar Bayu di Jakarta, Selasa (21/10).

Program Pemberdayaan Perempuan

Selain pembiayaan, Bank Mandiri menghadirkan program pemberdayaan bagi pelaku usaha perempuan. Program Rumah BUMN telah membina lebih dari 15.549 UMKM, termasuk ribuan perempuan, dengan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Program Mandiri Sahabatku juga telah memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 21 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI), mayoritas perempuan, agar mampu mengelola keuangan secara mandiri. Sementara Mandiri Sahabat Difabel membuka peluang ekonomi bagi perempuan penyandang disabilitas untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Kesetaraan gender juga tercermin di internal Bank Mandiri. Saat ini, 52% karyawan adalah perempuan, dengan 46% menduduki posisi manajerial ke atas. Hal ini menegaskan bahwa kesetaraan gender menjadi bagian dari budaya dan strategi perusahaan.

Atas berbagai upaya tersebut, Bank Mandiri meraih Katadata ESG Awards pada ajang Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025, sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan dalam memperkuat pilar sosial ESG melalui inklusi, kesetaraan, dan pemberdayaan manusia.

Bagi Bank Mandiri, keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga manusia sebagai penggerak ekonomi bangsa. Memperkuat peran perempuan berarti menumbuhkan ekonomi sekaligus membangun fondasi bangsa yang lebih tangguh, mandiri, dan berkeadilan