Jamkrindo

Samsung Tingkatkan Produksi Chip Canggih Setelah Penjualan Chip Memori Catat Rekor Tertinggi

Oleh Zahra Zahwa pada 30 Oct 2025, 19:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Samsung Electronics mengumumkan akan memperluas produksi chip memori berteknologi tinggi (high-bandwidth memory/HBM) untuk memenuhi lonjakan permintaan global akibat pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang terus meningkat.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mencatat pendapatan kuartalan tertinggi dari bisnis chip memorinya, menandai kebangkitan signifikan setelah beberapa kuartal sebelumnya mengalami penurunan kinerja. Samsung menyatakan akan meningkatkan belanja modal secara tajam tahun depan untuk memperkuat produksi chip HBM, yang merupakan komponen penting dalam chipset AI.

“Kami memperkirakan permintaan pelanggan pada tahun depan akan melebihi pasokan kami, bahkan dengan mempertimbangkan rencana investasi dan ekspansi kapasitas,” ujar Kim Jaejune, eksekutif bisnis chip memori Samsung, dalam panggilan konferensi pasca-laporan keuangan.
Ia menambahkan bahwa permintaan chip memori akan tumbuh jauh lebih cepat dari biasanya, yang berpotensi mendorong kenaikan harga.

Saham Samsung sempat naik hingga 5,3% setelah pengumuman hasil kinerja, melampaui kenaikan 0,9% pada indeks acuan KOSPI.

Komentar optimistis ini sejalan dengan pandangan SK Hynix, pesaing utama Samsung, yang sehari sebelumnya memperkirakan siklus super chip akan berlanjut berkat lonjakan industri AI bahkan seluruh pasokan chipnya untuk tahun depan sudah terjual habis.

Kebangkitan ini mencerminkan lonjakan tak terduga harga chip konvensional, di tengah keterbatasan pasokan akibat pergeseran industri menuju produksi chip AI yang lebih canggih, sementara permintaan pusat data terus meningkat. Kim menambahkan bahwa pasokan chip untuk ponsel dan komputer pribadi akan tetap terbatas hingga tahun depan.

Bisnis chip Samsung, yang menjadi sumber keuntungan utama perusahaan, membukukan laba operasional sebesar 7 triliun won (US$4,92 miliar) pada kuartal ketiga, naik 80% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bisnis chip memorinya mencapai rekor 26,7 triliun won, meningkat dari 22,3 triliun won tahun lalu.

Samsung mengonfirmasi bahwa chip generasi terbaru HBM3E kini telah dijual ke semua pelanggan terkait, termasuk Nvidia, pemimpin pasar chip AI. Melihat kuartal keempat, Samsung memperkirakan pertumbuhan pesat industri AI akan membuka peluang pasar baru.

Selain itu, Samsung menyatakan sampel chip generasi berikutnya HBM4 sudah dikirim ke klien utama dan produksi massalnya akan dimulai tahun depan. Perusahaan juga sedang meninjau ekspansi kapasitas tambahan karena tingginya permintaan pelanggan.

Secara keseluruhan, Samsung mencatat laba operasional sebesar 12,2 triliun won untuk periode Juli–September, sesuai dengan perkiraan sebelumnya.