JAKARTA, Cobisnis.com – Para pelancong di Amerika Serikat yang berhasil terhindar dari cuaca buruk menjelang Thanksgiving tampaknya tidak akan seberuntung itu dalam perjalanan pulang pascaliburan. Sebuah sistem badai baru yang mulai memengaruhi Pacific Northwest pada malam Thanksgiving diprediksi berkembang menjadi badai besar lintas negara, membawa hujan deras dan salju yang dapat menumpuk di lebih dari 1.000 mil wilayah AS selama akhir pekan.
Badai tersebut juga akan menyeret massa udara Arktik yang jauh lebih dingin, yang diperkirakan membuat suhu anjlok bagi jutaan orang menjelang pergantian bulan ke Desember.
Sebelum badai utama ini, cuaca musim dingin yang kuat dan datang cepat telah menyebabkan gangguan perjalanan. Beberapa daerah Midwest menerima salju beberapa inci disertai angin kencang, menyebabkan satu korban jiwa di Minnesota. Korban, pria berusia 69 tahun, tewas tertimpa pohon tumbang yang tertutup salju pada Rabu pagi di Alden Township, sekitar 180 mil timur laut Minneapolis.
Setelah badai berlalu, wilayah sekitar Great Lakes akan diterjang salju lake-effect yang signifikan. Peringatan salju setinggi 20 inci disertai hembusan angin hingga 50 mph telah diberlakukan untuk wilayah timur laut Ohio, barat laut Pennsylvania, hingga barat daya New York.
Gambaran Utama
Badai diperkirakan memasuki Pacific Northwest pada Kamis malam, membawa hujan dan salju di daerah ketinggian. Pada Jumat, sistem ini bergerak ke Rockies bersamaan dengan udara dingin yang merambah wilayah utara AS, memicu salju di Rockies bagian utara dan Plains bagian utara ketika badai bertemu udara musim dingin.
Pusat badai akan memasuki wilayah Plains pada Sabtu pagi dan terus menguat saat bergerak ke Midwest. Titik pemisah antara hujan dan salju akan tampak jelas: hujan mengguyur wilayah selatan pusat badai, sedangkan Nebraska, Kansas, dan sebagian Midwest berpotensi menerima salju. Angin juga akan menguat seiring intensitas badai.
Wilayah timur Sungai Mississippi akan merasakan dampak badai pada Minggu, sementara udara Arktik yang sangat dingin menghantam bagian tengah AS. Salju kemungkinan turun di Great Lakes dan pegunungan Appalachia bagian utara, dengan hujan memanjang hingga wilayah selatan.
Badai diperkirakan bergerak ke luar pantai Timur pada Senin pagi.
Potensi Salju
Meskipun jumlah pasti salju masih sulit ditentukan, peluang untuk terjadinya penumpukan salju dari Rockies hingga Appalachia semakin besar menjelang akhir November. Dua model cuaca utama GFS dan ECMWF menunjukkan area cakupan salju yang serupa, meski jumlahnya berbeda di beberapa titik akibat perbedaan proyeksi kekuatan badai dan ketersediaan udara dingin.
Salju diperkirakan turun pada Sabtu di sekitar Great Lakes termasuk Chicago yang sebelumnya sudah menerima salju akibat lake-effect. Namun beberapa daerah lain justru tertinggal dari rata-rata musimannya, seperti Minneapolis yang baru mencatatkan salju terukur pertama pekan ini, tiga minggu lebih lambat dari normal.
Potensi Hujan
Wilayah selatan jalur badai juga menghadapi gangguan perjalanan akibat hujan deras. Ada kekhawatiran meningkatnya risiko banjir kilat mulai Sabtu, terutama di timur Texas (termasuk Houston), tenggara Oklahoma, Arkansas, dan Louisiana. Hujan stabil akan meluas ke wilayah timur AS pada Minggu, memperlambat perjalanan meski risiko banjir tidak setinggi di wilayah selatan.
Udara Dingin yang Menyusul
Gelombang udara dingin sudah mulai memasuki wilayah AS sebelum Thanksgiving, namun massa udara yang lebih ekstrem akan datang akhir pekan ini. Suhu tertinggi di wilayah Plains dan Rockies dapat turun ke kisaran belasan derajat Fahrenheit pada Sabtu, bahkan meluas hingga Kansas.
Suhu akan merosot drastis pada Minggu dini hari, dengan banyak wilayah utara AS menyentuh satu digit Fahrenheit, dan daerah Texas utara mengalami suhu di bawah titik beku. Pada Minggu siang, sebagian besar wilayah tengah AS akan mencatat suhu 15–20 derajat lebih dingin dari rata-rata. Beberapa wilayah Midwest bahkan diperkirakan tetap di bawah titik beku sepanjang hari.
Udara dingin akan terus meluas ke timur, membawa suhu malam di bawah titik beku di hampir seluruh Lower 48. Montana, Dakota, dan Upper Midwest bisa mengalami suhu beberapa derajat di bawah nol pada Senin, 1 Desember.
Dengan memasuki awal musim dingin meteorologis Desember hingga Februari udara beku ini diperkirakan bertahan hingga pekan pertama Desember. Bahkan, badai ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan polar vortex yang mungkin membawa lebih banyak udara dingin sepanjang bulan depan.