Jamkrindo

BNI Dorong Pertumbuhan UMKM Lewat Pembiayaan Produktif dan Inklusif

Oleh Dwi Natasya pada 06 Nov 2025, 11:17 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran pembiayaan produktif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Upaya ini sejalan dengan peran BNI sebagai bank milik negara yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada sektor riil.

Hingga September 2025, penyaluran kredit segmen menengah BNI tumbuh 14,3% (YoY), sementara kredit UMKM non-KUR naik 13,9% (YoY) menjadi Rp46,3 triliun. Capaian tersebut menjadi bukti komitmen BNI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di berbagai sektor unggulan.

Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa BNI akan terus berperan aktif dalam memperkuat sektor UMKM sebagai salah satu fondasi utama ekonomi nasional.

“BNI berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit produktif kepada pelaku UMKM, baik melalui inisiatif internal maupun dukungan terhadap program pemerintah,” ujar Iqbal dalam keterangan resmi.

Ia menambahkan, potensi pengembangan kredit UMKM masih sangat besar, sehingga BNI memfokuskan pembiayaan pada sektor-sektor strategis seperti industri padat karya, perumahan, serta program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pemerataan ekonomi hingga ke pelosok desa.

BNI juga aktif mendorong pelaku UMKM untuk menembus pasar global melalui program BNI Xpora dan Diaspora Loan, yang membantu pelaku usaha berorientasi ekspor memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.

Agar pembiayaan lebih tepat sasaran, sejak 2024 BNI telah mengimplementasikan sistem credit scoring berbasis teknologi untuk menilai kelayakan kredit secara lebih akurat dan berkelanjutan. Selain itu, penerapan Tactical Account Planning (TAP) turut dilakukan untuk mengoptimalkan profitabilitas nasabah, baik dari sisi pembiayaan maupun non-pembiayaan.

BNI juga memperkuat kolaborasi antara Commercial Banking, Corporate Banking, dan Institutional Banking dalam memaksimalkan peluang pembiayaan dari rantai pasok (value chain) ekosistem bisnis nasabah korporasi. Di sisi lain, BNI terus mendorong transformasi jaringan layanan menjadi capability-enhanced outlets yang mampu memberikan solusi keuangan komprehensif bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus mendukung pertumbuhan UMKM yang kuat dan berdaya saing dengan kebijakan pembiayaan yang adaptif serta sinergi bersama pemerintah,” ujar Iqbal.

Dengan strategi menyeluruh tersebut, BNI menegaskan perannya sebagai mitra utama dalam pemberdayaan ekonomi nasional. Melalui pembiayaan yang produktif dan inklusif, BNI berkomitmen melahirkan UMKM yang tangguh, kompetitif di tingkat global, serta menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.