Jamkrindo

Cak Nun: Gontor Independen, Bukan NU Maupun Muhammadiyah

Oleh Muh. Abdi Sesardiman pada 19 Oct 2025, 18:49 WIB

PONOROGO, Cobisnis.com - Budayawan dan intelektual muslim terkemuka, Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, kembali menekankan posisi independen Pondok Modern Darussalam Gontor. Dalam sebuah kesempatan, Mbah Nun menegaskan bahwa Gontor tidak berafiliasi secara kelembagaan dengan organisasi massa Islam manapun, baik Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.

Pernyataan ini sejalan dengan prinsip dasar yang dipegang teguh oleh Pondok Modern Gontor sejak didirikan. Sebagaimana yang sering dikutip dari salah satu Trimurti Pendiri Gontor, KH. Ahmad Sahal, yaitu: "Pondok Modern berdiri di atas dan untuk semua golongan. Andaikata murid-murid dan guru-guru semuanya Muhammadiyah. Pondok Modern tidak boleh di-Muhammadiyah-kan. Andaikata murid-murid dan guru-guru semuanya NU. Pondok Modern tidak boleh dijadikan NU."

Cak Nun, yang juga merupakan alumni Gontor, menyampaikan bahwa prinsip ini telah menjadi ruh dan karakter khas lembaga pendidikan tersebut. Menurutnya, independensi ini memungkinkan Gontor untuk menjalankan misinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang universal dan melayani semua umat tanpa tersekat oleh identitas golongan.

Keputusan Gontor untuk berdiri di atas dan untuk semua golongan adalah manifestasi dari semangat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) yang luas dan mendalam. Dengan tidak terikat pada satu kelompok, Gontor dapat fokus pada pembinaan karakter, keilmuan, dan pengembangan sumber daya manusia yang siap berkontribusi pada bangsa dan umat Islam secara keseluruhan, terlepas dari latar belakang organisasi mereka.

Pernyataan Mbah Nun ini sekaligus memperkuat pemahaman publik mengenai posisi Gontor yang netral dalam dinamika ormas keagamaan di Indonesia, menjadikan Gontor sebagai wadah pendidikan yang terbuka dan inklusif.