Jamkrindo

Harga Emas Terus Naik Saat Ekonomi Dunia Bergejolak, Ini Alasannya

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 16 Oct 2025, 09:11 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas kembali menjadi sorotan karena tren kenaikannya yang signifikan saat ekonomi dunia tidak stabil. Fenomena ini terjadi karena emas dianggap sebagai safe haven, tempat aman untuk menyimpan kekayaan saat aset lain berisiko tinggi.

Emas punya keunggulan langka dan stabil. Jumlahnya terbatas di alam, sehingga nilainya tetap diakui secara global. Saat mata uang melemah, investor cenderung beralih ke emas sebagai perlindungan dari inflasi dan depresiasi nilai uang.

Selain itu, ketika pasar saham atau aset berisiko lain jatuh, permintaan emas meningkat. Investor profesional maupun individu mencari kepastian, dan emas menjadi pilihan utama karena sifatnya yang lebih “nyata” dibanding aset digital atau kertas.

Krisis global juga menjadi faktor utama. Konflik geopolitik, perang, dan resesi membuat ketidakpastian meluas. Di momen seperti itu, emas dianggap lebih aman karena nilainya tidak bergantung pada kebijakan satu negara tertentu.

Faktor psikologis ikut berperan. Banyak orang merasa lebih tenang punya emas fisik di tangan, dibandingkan uang digital yang nilainya bisa berubah karena keputusan pemerintah atau fluktuasi pasar.

Bank sentral di berbagai negara pun turut memengaruhi harga emas. Ketika suku bunga rendah atau pemerintah mencetak lebih banyak uang, daya beli mata uang turun. Hal ini mendorong investor membeli emas sehingga harganya naik.

Permintaan emas dari sektor perhiasan, teknologi, dan investasi juga ikut mendorong harga. Di India dan China, dua negara konsumen emas terbesar, tradisi dan budaya mendorong permintaan tetap tinggi, apalagi di saat ketidakpastian global.

Data World Gold Council mencatat, sepanjang 2024, harga emas naik lebih dari 10 persen karena berbagai gejolak ekonomi dunia. Lonjakan ini menjadi indikator klasik: saat pasar goyah, emas jadi tumpuan keamanan finansial.

Fenomena ini memperlihatkan bagaimana emas tidak sekadar komoditas, tapi juga alat lindung nilai strategis. Investor global memanfaatkannya untuk menjaga stabilitas portofolio di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dengan kondisi dunia yang dinamis, harga emas kemungkinan akan terus bergerak naik setiap kali ada gejolak ekonomi besar. Investor dan masyarakat luas pun tetap memandang emas sebagai aset aman dan andalan jangka panjang.