JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Inggris akan memberikan jaminan pinjaman sebesar £1,5 miliar ($2 miliar) kepada Jaguar Land Rover untuk membantu menopang rantai pasokannya setelah perusahaan mobil mewah tersebut menghentikan produksi akibat serangan siber.
Penghentian operasi Jaguar Land Rover telah berlangsung hampir satu bulan. Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai opsi untuk mendukung perusahaan dan para pemasoknya, sementara sejumlah pemasok kecil menyatakan hanya memiliki dana cukup untuk bertahan selama satu minggu lagi.
Produsen mobil yang dimiliki oleh Tata Motors asal India ini memiliki tiga pabrik di Inggris yang secara kolektif memproduksi sekitar 1.000 mobil per hari. Pabrik-pabrik ini menopang banyak lapangan kerja di sekitar Birmingham kota terbesar kedua di Inggris dan kota Liverpool di utara. Sebuah survei yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa beberapa perusahaan telah mengurangi jam kerja atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja.
Menteri Bisnis Inggris, Peter Kyle, menyebut serangan siber ini sebagai "serangan bukan hanya terhadap merek ikonik Inggris, tetapi juga terhadap sektor otomotif kami yang mendunia."
“Jaminan pinjaman ini akan membantu menopang rantai pasokan dan melindungi lapangan kerja yang membutuhkan keterampilan tinggi,” tambahnya.
Kementerian Bisnis menyatakan bahwa pinjaman tersebut akan dibiayai oleh sektor swasta namun dijamin oleh badan kredit ekspor Inggris, UK Export Finance. Skema ini diharapkan dapat membuka dukungan sebesar £1,5 miliar untuk rantai pasokan Jaguar Land Rover.
