JAKARTA, Cobisnis.com – Ibu dan dua saudari dari Ketua Samsung Electronics, Jay Y. Lee, berencana menjual saham senilai sekitar 1,73 triliun won (setara USD 1,22 miliar) di perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut, menurut laporan resmi yang disampaikan ke Bursa Korea (Korea Exchange).
Penjualan 17,7 juta saham, atau sekitar 0,3% kepemilikan di Samsung Electronics itu, dilakukan untuk membayar pajak warisan dan melunasi pinjaman, sebagaimana tercantum dalam pengajuan dokumen pada Jumat malam.
Para analis menilai langkah yang diambil oleh Lee Boo-jin, Lee Seo-hyun, dan Hong Ra-hee ibu dan dua saudari Jay Y. Lee sebagai bagian dari upaya keluarga pemilik untuk mengumpulkan dana guna membayar pajak warisan sekitar 12 triliun won pasca wafatnya patriark Samsung, Lee Kun-hee, pada tahun 2020.
Penjualan saham tersebut akan ditangani oleh Shinhan Bank melalui kontrak kepercayaan dan diperkirakan selesai pada April tahun depan.
Saham Samsung Electronics telah melonjak lebih dari 48% sejak perusahaan mengumumkan kesepakatan pasokan chip dengan Tesla pada Juli lalu. Selain itu, Samsung juga telah mengamankan kontrak pasokan dengan perusahaan besar seperti OpenAI dan diharapkan dapat menyuplai produk high-bandwidth memory (HBM) terbarunya ke Nvidia.
Secara keseluruhan, saham Samsung naik lebih dari 84% sepanjang tahun ini, dengan tambahan kenaikan 0,2% pada Jumat menjadi 97.900 won.
Menurut Park Ju-gun, kepala firma analisis korporasi Leaders Index, rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won oleh Samsung tahun lalu bertujuan melindungi nilai saham agar keluarga Lee dapat memperoleh dana untuk pembayaran pajak warisan.
“Dengan harga saham Samsung yang kini mendekati 100.000 won, penjualan ini tampaknya bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban pajak warisan,” ujarnya.
Namun Park menambahkan, “Satu hal yang mengecewakan adalah keluarga pemilik justru menjual saham di saat harga sedang tinggi, yang bisa memengaruhi sentimen investor ritel. Lagipula, Samsung Electronics adalah ‘saham nasional’ yang dimiliki sekitar 5 juta investor individu yang menantikan harga mencapai 100.000 won.”