Jamkrindo

Krisis Narkoba Tranq Bikin Philadelphia Dikenal Sebagai Kota Zombie

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 26 Oct 2025, 07:12 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Philadelphia kini menghadapi krisis sosial dan kesehatan yang parah hingga dijuluki kota zombie. Julukan itu muncul karena banyak warga terlihat berjalan goyah, membungkuk, dan kehilangan kesadaran di jalanan, terutama di kawasan Kensington.

Fenomena ini bukan sekadar isu sosial, tapi dampak dari penyalahgunaan narkoba jenis baru bernama “tranq”. Obat ini merupakan campuran fentanyl dan xylazine, penenang hewan yang seharusnya tidak digunakan pada manusia.

Xylazine membuat efek euforia fentanyl lebih lama, tapi menimbulkan dampak mengerikan. Tubuh pengguna bisa mati rasa, otot kaku, dan muncul luka terbuka yang sulit sembuh karena aliran darah melemah. Banyak kasus berujung pada amputasi akibat infeksi berat.

Kawasan Kensington yang dulu dikenal sebagai wilayah industri kini berubah menjadi pusat tunawisma dan peredaran narkoba terbesar di Pantai Timur Amerika Serikat. Jalanannya dipenuhi tenda, jarum suntik, dan pengguna narkoba yang kehilangan kendali diri.

Pemandangan itu membuat warga dan media lokal menyebutnya “Zombie Land”. Mereka menggambarkan situasi di mana orang-orang hidup tanpa arah, terjebak dalam ketergantungan obat, dan kehilangan akses terhadap bantuan medis maupun sosial.

Krisis ini memperlihatkan sisi gelap sistem sosial Amerika. Banyak pengguna tranq berasal dari kelompok miskin yang tak punya akses terhadap asuransi kesehatan, rumah layak, atau dukungan rehabilitasi yang memadai.

Fentanyl dan xylazine menciptakan ketergantungan ekstrem. Mereka yang ingin berhenti sering tak sanggup karena gejala putus obatnya sangat menyakitkan, membuat lingkaran kecanduan sulit diputus.

Pemerintah kota Philadelphia telah berulang kali melakukan pembersihan dan penertiban, tapi upaya itu tak pernah bertahan lama. Setelah beberapa minggu, pengguna baru muncul dan krisis kembali seperti semula.

Pejabat setempat menyebut situasi ini sebagai “krisis kemanusiaan” dan menyerukan pendekatan baru: bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga layanan kesehatan publik, program rehabilitasi, serta kebijakan sosial yang lebih inklusif.

Philadelphia kini menjadi peringatan keras bagi negara-negara lain tentang bahaya jika ekonomi, kesehatan, dan kebijakan sosial gagal berjalan beriringan. Di tengah kota modern, ribuan orang hidup seperti bayangan — bukan karena film zombie, tapi karena kenyataan pahit bernama tranq.