Jamkrindo

Rahasia Jepang Tetap Bersih Meski Hampir Tak Punya Tempat Sampah

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 26 Oct 2025, 10:17 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Jepang dikenal sebagai salah satu negara paling bersih di dunia, meski tempat sampah di ruang publik hampir tak terlihat. Fenomena ini bukan karena sistem ajaib, tapi hasil dari budaya disiplin dan tanggung jawab sosial yang tertanam kuat di masyarakatnya.

Kebersihan di Jepang lahir dari prinsip sederhana: setiap orang bertanggung jawab atas sampahnya sendiri. Warga terbiasa membawa pulang bungkus makanan, botol minum, atau kertas bekas, lalu memilahnya di rumah sesuai kategori.

Sistem pemilahan sampah di Jepang terkenal sangat ketat. Ada kategori untuk sampah bisa dibakar, tidak bisa dibakar, plastik, logam, hingga botol PET. Karena kompleksitas itu, pemerintah memilih menghapus banyak tempat sampah umum dan mendorong warga memilah di rumah.

Selain soal budaya, alasan keamanan juga berperan. Setelah serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995, pemerintah menghapus sebagian besar tempat sampah publik demi mencegah ancaman serupa. Sejak itu, masyarakat terbiasa hidup tanpa tong sampah di jalanan.

Budaya sosial Jepang turut memperkuat kebersihan itu. Warga menjunjung tinggi nilai meiwaku, yang berarti tidak boleh merepotkan atau mengganggu orang lain. Buang sampah sembarangan dianggap perilaku memalukan yang bisa bikin seseorang kehilangan rasa hormat di lingkungan sosialnya.

Anak-anak Jepang pun belajar disiplin sejak dini. Di sekolah, mereka membersihkan ruang kelas sendiri tanpa petugas kebersihan. Tujuannya bukan sekadar hemat biaya, tapi menanamkan rasa tanggung jawab dan hormat pada lingkungan.

Kedisiplinan ini juga terlihat dalam manajemen kota. Pengumpulan sampah dilakukan dengan jadwal ketat, bahkan berbeda tiap jenis sampah dan tiap wilayah. Warga mematuhinya dengan penuh kesadaran, karena melanggar bisa berujung teguran dari tetangga.

Selain itu, gaya hidup masyarakat Jepang yang cenderung hemat dan praktis turut mengurangi sampah. Banyak orang membawa botol minum sendiri, bento dari rumah, dan jarang makan sambil berjalan. Kebiasaan ini bikin ruang publik tetap bersih tanpa perlu banyak intervensi.

Meski tanpa tempat sampah di setiap sudut, kota-kota seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto tetap terlihat rapi. Ini jadi bukti nyata bahwa kebersihan bukan cuma soal fasilitas, tapi kesadaran kolektif.

Jepang menunjukkan bahwa peradaban maju tak hanya soal teknologi tinggi, tapi juga kesadaran sosial dan tanggung jawab pribadi. Di negara ini, bersih adalah budaya, bukan kewajiban.