Jamkrindo

Laut Filipina Ternyata yang Terluas di Dunia, Ini Penjelasannya

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 03 Dec 2025, 08:57 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Laut Filipina tercatat sebagai laut terluas di dunia dengan luas hampir 5 juta km², menempatkannya sebagai salah satu wilayah perairan paling strategis di kawasan Pasifik. Posisi laut ini berada di antara Jepang, Filipina, dan Kepulauan Mariana, sehingga menjadi pusat dari berbagai penelitian oseanografi internasional.

Secara geografis, Laut Filipina terbentuk dari cekungan raksasa yang berasal dari pertemuan beberapa lempeng besar, seperti Lempeng Filipina, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. Struktur alam yang kompleks tersebut menciptakan ruang perairan sangat luas yang tidak dimiliki oleh laut lain di dunia.

Selain luasnya, kawasan ini juga menjadi rumah bagi Palung Mariana, titik terdalam di bumi dengan kedalaman lebih dari 10.900 meter. Keberadaan palung ini memperkuat status Laut Filipina sebagai wilayah laut dengan karakteristik geologi ekstrem yang menarik perhatian ilmuwan global.

Luas wilayah Laut Filipina tidak hanya berdampak pada sektor ilmiah, tetapi juga memengaruhi dinamika iklim di Asia-Pasifik. Arus laut di kawasan ini terbukti berperan dalam pembentukan pola cuaca, termasuk angin topan tahunan yang sering melintas di negara-negara sekitar.

Bagi Filipina dan Jepang, Laut Filipina memiliki nilai ekonomi tinggi karena menjadi jalur perikanan, transportasi, hingga riset sumber daya laut. Aktivitas ekonomi di wilayah ini tumbuh seiring peningkatan kebutuhan energi dan eksplorasi bawah laut.

Pemerintah Filipina sendiri menyebut kawasan ini sebagai salah satu bentang alam paling penting dalam strategi keamanan maritim nasional. Luasnya area membuat negara tersebut memperkuat sistem pengawasan demi memastikan stabilitas kawasan.

Dari sisi ilmiah, lembaga riset internasional menilai Laut Filipina sebagai “laboratorium alami” terbesar untuk mempelajari perubahan iklim. Variasi suhu laut di kawasan ini sangat memengaruhi pola cuaca global, termasuk siklus ENSO yang berdampak hingga ke Amerika dan Australia.

Selain itu, aktivitas tektonik yang tinggi di wilayah ini memungkinkan terbentuknya gunung-gunung laut dan sistem ekosistem unik. Penelitian terbaru menunjukkan banyak spesies laut dalam yang hanya ditemukan di wilayah ini.

Dengan ukurannya yang hampir setara 2,5 kali luas Indonesia, Laut Filipina menjadi pusat perhatian para ahli ketika membahas perubahan iklim ekstrem. Negara-negara di sekitar Pasifik Barat terus memonitor dinamika laut ini untuk memprediksi bencana dan mengelola risiko.

Hingga kini, Laut Filipina tetap menjadi laut terluas di bumi dan salah satu wilayah dengan peran terbesar dalam stabilitas iklim global. Para peneliti memperkirakan kawasan ini akan semakin penting seiring meningkatnya fenomena cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia.