JAKARTA, Cobisnis.com — Sektor Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia kembali menjadi sorotan dalam ajang bergengsi The 16th Indonesia HR Excellence Conference & Awarding 2025. Diselenggarakan oleh SWA Media Group bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) di Shangri-La Hotel, Jakarta, acara ini menekankan tema krusial: "Accelerating Sustainable Growth through Human-Centered Approaches in the Age of Gen-AI."
Di tengah era revolusi Generative AI (GenAI), dunia HR dituntut untuk beradaptasi dengan cepat dan cerdas. "GenAI bukan sekadar alat bantu, melainkan akselerator transformasi menyeluruh, mulai dari rekrutmen, pengelolaan talenta, hingga membentuk pengalaman karyawan yang adaptif dan bernilai," jelas Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA.
Namun, di balik gemerlap teknologi, sentuhan manusia tetap menjadi inti. Mengutip Josh Bersin, pemimpin pemikiran HR terkemuka, organisasi yang hanya berfokus pada teknologi tanpa mempertahankan pendekatan manusiawi berisiko kehilangan keterlibatan karyawan, kreativitas, dan budaya kerja yang sehat. Data McKinsey (2024) juga memperkuat hal ini, menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil memadukan teknologi dengan strategi human-centered mengalami peningkatan produktivitas hingga 2,3 kali lipat dan penurunan turnover karyawan sebesar 30%.
Untuk menghadapi tantangan ini, para eksekutif perlu bekerja sama dengan HR untuk mengevaluasi bagaimana investasi GenAI akan mengubah peran dan alur kerja tim, serta mengidentifikasi potensi internal untuk peran yang baru
.
Yasmine Nasution, Managing Director LM FEB UI, menyoroti bagaimana implementasi sistem manajemen SDM yang kuat telah menempatkan direktorat HC/SDM sebagai penghubung strategis antara kebijakan bisnis utama perusahaan dengan fungsi direktorat lainnya. Ahmad Taufik, Head of Culture Activation HC Strategy & Talent Management Bank Mandiri, menambahkan, "Untuk tetap tumbuh sehat dan sustain, human capital berperan penting dalam mencetak pemimpin, mengembangkan mereka, melakukan digitalisasi, dan membangun kultur."
Pengalaman praktis juga dibagikan oleh Doni Wilaga Kusuma, Head of Human Resources & Office Management Division Protelindo, yang menyatakan, "Kami terus memperkenalkan teknologi terbaru kepada karyawan untuk menjadikan mereka mitra strategis dalam proses kerja." Senada, Swasono Satyo, CHRO TechConnect, mengungkapkan, "Kami memanfaatkan AI untuk menemukan talenta terbaik dengan melihat keterampilan, karakter, dan nilai-nilai mereka. Kami mengembangkan talenta-talenta ini melalui program dan pelatihan khusus untuk membangun potensi menjadi pemimpin masa depan. Pendekatan ini telah membantu mendorong kesuksesan perusahaan kami."
Acara HR Excellence 2025 menjadi wadah penting untuk menyoroti praktik terbaik dalam pengelolaan SDM, menampilkan sesi konferensi inspiratif, diskusi panel, dan malam penganugerahan bagi perusahaan dengan strategi HR unggul di Indonesia.
Tahun ini, 35 perusahaan berkompetisi dalam program Indonesia HR Excellence 2025, yang dinilai dalam 5 kategori: Employer Branding and Talent Acquisition, Learning & Development and Knowledge Management, HR Digitization & People Analytics, Wellbeing Management, dan Reward Management & Talent Retention Strategy.
Selamat kepada 16 perusahaan pemenang ajang Indonesia HR Excellence 2025, termasuk Protelindo Group, Toyota-Astra Motor, Huawei Tech Investment, Bank Mandiri, Allianz Indonesia, Triputra Agro Persada, Alcon, Bina Pertiwi, Dharma Satya Nusantara, Bank SMBC Indonesia, Bank Permata, TechConnect, Elnusa, Amartha Mikro Fintek, AIA Financial, dan Prudential Life Assurance. Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pendekatan human-centered dan inovasi GenAI adalah kunci menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.