Jamkrindo

Piton 60 Kg Jatuh dari Plafon WC Rumah Guru di Malaysia

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 18 Nov 2025, 21:56 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah rumah milik guru di Malaysia mendadak heboh setelah seekor ular piton raksasa seberat 60 kilogram jatuh dari plafon WC. Kejadian ini membuat penghuni rumah panik, terutama karena ular tersebut ditemukan tepat di area yang sering digunakan.

Insiden bermula ketika putri pemilik rumah melihat retakan mencurigakan di bagian plafon sekitar pukul 16.00. Retakan itu awalnya dianggap biasa, hingga muncul benda mencuat yang sempat dikira kain batik oleh sang pemilik rumah.

Namun dugaan itu berubah total saat bagian yang mencuat ditarik keluar. Ular piton besar tiba-tiba jatuh, membuat pemilik rumah terkejut melihat ukuran hewan tersebut. Momen dramatis itu langsung menjadi perhatian warga sekitar.

Piton yang ditemukan memiliki bobot hingga 60 kilogram, ukuran yang jarang dijumpai di dalam kawasan pemukiman. Berat dan panjangnya menunjukkan bahwa ular tersebut kemungkinan telah lama bersembunyi di balik plafon rumah.

Kejadian ini memunculkan kekhawatiran baru terkait keamanan rumah-rumah di wilayah tersebut. Seekor ular sebesar itu bisa menimbulkan risiko keselamatan bagi penghuni, terutama anak-anak yang sering berada di area rumah tanpa pengawasan.

Pemilik rumah kemudian langsung menghubungi Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia. Mereka tiba di lokasi beberapa saat kemudian dan melakukan proses evakuasi dengan prosedur pengamanan khusus karena ukuran ular yang cukup ekstrem.

Petugas harus membuka sebagian struktur plafon untuk memastikan tidak ada ular lain yang bersembunyi. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh untuk menghindari risiko serangan mendadak ataupun retakan susulan pada plafon rumah.

Evakuasi memakan waktu karena ular yang besar membutuhkan tenaga tambahan dan peralatan khusus. Setelah berhasil diamankan, piton tersebut dibawa keluar untuk ditangani lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Insiden ini menambah daftar kasus satwa liar yang memasuki wilayah pemukiman akibat terganggunya habitat alami. Perubahan lingkungan dan penyempitan ruang hijau disebut menjadi faktor yang sering memicu pergerakan satwa besar ke area rumah penduduk.

Otoritas setempat mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda kerusakan struktural rumah yang bisa berkaitan dengan keberadaan hewan liar. Pemeriksaan rutin dan pelaporan cepat dianggap penting untuk mencegah risiko lebih besar.