JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengatakan kepada Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahwa pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat harus bersifat "rasional secara komersial" dan menguntungkan kedua negara, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan pada Kamis.
Pertemuan tersebut membahas paket investasi senilai 350 miliar dolar dari Korea Selatan yang sebelumnya telah disepakati secara prinsip antara Lee dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan puncak pada Juli lalu, sebagai bagian dari kesepakatan untuk menurunkan tarif terhadap barang-barang asal Korea Selatan.
“Sehubungan dengan paket investasi dengan AS, Presiden Lee berharap diskusi dapat berkembang berdasarkan rasionalitas komersial dan diarahkan untuk melayani kepentingan kedua negara,” kata Sekretaris Kebijakan Lee, Kim Yong-beom. Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan dan pasar valas yang berbeda signifikan dengan Jepang harus menjadi faktor utama dalam perundingan final.
Menteri Keuangan Koo Yun-cheol, yang mendampingi Lee, juga mengadakan pembicaraan terpisah dengan Bessent untuk membahas paket investasi AS dan kemungkinan perjanjian currency swap, namun kementerian menolak merinci lebih lanjut.
Menurut profesor manajemen Universitas Sogang, Kim Yong-jin, permintaan currency swap bisa dilihat sebagai strategi untuk menghindari investasi langsung dalam jumlah besar, mengingat Korea Selatan tidak memiliki dana sebesar itu. “Kecuali ada jaminan likuiditas dolar tanpa batas, angka 350 miliar dolar terdengar mustahil,” ujarnya.
Sebelumnya, Jepang telah meresmikan kesepakatan dagang dengan AS pada September untuk menurunkan tarif ekspornya, dengan komitmen investasi 550 miliar dolar dalam proyek-proyek di Amerika. Lee memperingatkan bahwa skema serupa dengan aliran modal besar ke AS dapat mengguncang pasar valuta asing dan menguras cadangan devisa Korea Selatan.
Won Korea sempat menembus level psikologis 1.400 per dolar AS pada perdagangan Kamis pagi dan ditutup di level 1.403,8, terlemah sejak pertengahan Mei. Korea Selatan kini tengah mengupayakan foreign exchange swap dengan jalur kredit tanpa batas dari AS untuk menopang kesepakatan dagang tersebut.
Pertemuan Lee dan Bessent berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Rabu.