JAKARTA, Cobisnis.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menghadapi tekanan serius pada kondisi keuangannya setelah menunda pembayaran bunga obligasi dan pendapatan bagi hasil sukuk yang seharusnya dibayarkan pada 3 Desember 2025.
Penundaan ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melanjutkan suspensi perdagangan saham WIKA di seluruh pasar hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Penundaan pembayaran tersebut dikonfirmasi melalui surat Perseroan nomor SE.01.00/A.DIR.00462/2025 tanggal 28 November 2025 serta surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-7416/DIR/1225 tanggal 2 Desember 2025.
Adapun 6 Seri Obligasi dan Sukuk yang pembayarannya ditunda adalah:
- Bunga ke-19 Obligasi Berkelanjutan I WIKA Tahap II Tahun 2021 Seri A (WIKA01ACN2)
- Bunga ke-19 Obligasi Berkelanjutan I WIKA Tahap II Tahun 2021 Seri B (WIKA01BCN2)
- Bunga ke-19 Obligasi Berkelanjutan I WIKA Tahap II Tahun 2021 Seri C (WIKA01CCN2)
- Pendapatan bagi hasil ke-19 Sukuk Mudharabah Seri A (SMWIKA01ACN2)
- Pendapatan bagi hasil ke-19 Sukuk Mudharabah Seri B (SMWIKA01BCN2)
- Pendapatan bagi hasil ke-19 Sukuk Mudharabah Seri C (SMWIKA01CCN2)
Penundaan pembayaran ke-19 dari seluruh seri tersebut mengindikasikan adanya tekanan signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
Menanggapi situasi ini, BEI memutuskan untuk melanjutkan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham WIKA di seluruh pasar.
Suspensi ini sebelumnya sudah diberlakukan, dan diperpanjang karena adanya perkembangan terbaru terkait kemampuan Perseroan memenuhi kewajiban finansialnya.
BEI menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk melindungi investor, mengingat penundaan pembayaran tersebut merupakan sinyal material mengenai kondisi keuangan WIKA.
Bursa juga menegaskan bahwa seluruh pemangku kepentingan harus memperhatikan keterbukaan informasi dari Perseroan, mengingat setiap perkembangan memiliki dampak langsung terhadap kredibilitas dan kepercayaan pasar terhadap WIKA.
Ke depan, perdagangan saham WIKA akan tetap disuspensi hingga BEI mengeluarkan pengumuman lebih lanjut setelah mencermati perkembangan situasi dan langkah-langkah pemulihan yang diambil Perseroan.
