JAKARTA, Cobisnis.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan bagi nasabah internasional. Salah satu langkah terbaru adalah dengan merelokasi kantor luar negeri (KLN) Singapura ke BNI Tower di 30 Raffles Place, Singapore #26-01 & #27-01 dari lokasi sebelumnya di Cecil Street.
Operasional BNI di kantor baru ini mencakup dua lantai, yakni lantai 26 untuk keperluan korporasi dan lantai 27 untuk Banking Hall. Nasabah yang ingin bertransaksi di Banking Hall dapat mengaksesnya dengan mudah melalui lantai 3, tempat di mana juga tersedia mesin ATM BNI yang dapat diakses publik tanpa memerlukan registrasi pengunjung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, BNI Tower dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang kerja korporat dan bisnis dengan lokasi strategis di jantung kota Singapura.
“Lokasinya yang berada di Raffles Place, dengan akses langsung ke The Arcade, MRT Raffles Place, dan OUE Bayfront, memudahkan nasabah dalam menjangkau layanan finansial kami,” kata Okki.
Relokasi kantor BNI di Singapura efektif pada tanggal 23 Juli 2024 yang lalu. Sebagai cabang BNI pertama di luar negeri dan satu-satunya bank Indonesia yang memiliki Full License branch di Singapura, BNI KLN Singapura terus berkomitmen memberikan layanan perbankan terkemuka.
Selain di Singapura, BNI juga memiliki jaringan kantor luar negeri di pusat bisnis dunia lainnya, seperti London, Tokyo, Hong Kong, New York, Seoul, Amsterdam, dan yang terbaru di Sydney.
Selain layanan perbankan umum, BNI KLN Singapura juga menawarkan layanan remitansi yang cepat dan efisien, baik untuk transfer uang dari dan ke Indonesia maupun ke berbagai negara di seluruh dunia.
BNI juga menyediakan layanan pengelolaan rekening seperti Giro dan Deposito dengan suku bunga yang kompetitif, baik untuk perusahaan maupun nasabah perorangan.
Untuk produk tabungan perorangan, KLN Singapura menghadirkan BNI SingPlus, yaitu tabungan yang ditujukan bagi individu yang memiliki izin tinggal di Singapura. Pembukaan rekening dapat dilakukan dengan setoran awal minimal SGD 50,00 untuk menikmati suku bunga yang menarik dan kompetitif.
Selain itu, BNI juga menawarkan layanan pembiayaan bagi perusahaan dan sektor komersial, serta berpartisipasi aktif dalam konsorsium lembaga keuangan untuk menawarkan pinjaman sindikasi kepada kelompok usaha atau korporasi.
“Kami turut berpartisipasi aktif bersama lembaga keuangan lainnya dalam menyediakan pinjaman sindikasi untuk perusahaan komersial dan korporasi,” tambahnya.
Okki juga menyampaikan, BNI juga menyediakan produk Hospital Guarantee, yang memudahkan nasabah dalam mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit di Singapura tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Selain itu, BNI juga menawarkan layanan Trade Finance untuk mendukung kegiatan ekspor-impor nasabah, serta fasilitas layanan Treasury.
“Kami berharap berbagai layanan perbankan yang tersedia di BNI Singapura, termasuk wealth management, dapat memenuhi kebutuhan nasabah,” tutup Okki.
Sebagai informasi, kredit dan sindikasi menjadi kontributor terbesar terhadap aset kantor cabang BNI di Singapura. Sementara, dari seluruh kantor cabang BNI yang beroperasi di luar negeri, saat ini telah menyumbang 10% terhadap total aset perseroan. (*)
Operasional BNI di kantor baru ini mencakup dua lantai, yakni lantai 26 untuk keperluan korporasi dan lantai 27 untuk Banking Hall. Nasabah yang ingin bertransaksi di Banking Hall dapat mengaksesnya dengan mudah melalui lantai 3, tempat di mana juga tersedia mesin ATM BNI yang dapat diakses publik tanpa memerlukan registrasi pengunjung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, BNI Tower dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang kerja korporat dan bisnis dengan lokasi strategis di jantung kota Singapura.
“Lokasinya yang berada di Raffles Place, dengan akses langsung ke The Arcade, MRT Raffles Place, dan OUE Bayfront, memudahkan nasabah dalam menjangkau layanan finansial kami,” kata Okki.
Relokasi kantor BNI di Singapura efektif pada tanggal 23 Juli 2024 yang lalu. Sebagai cabang BNI pertama di luar negeri dan satu-satunya bank Indonesia yang memiliki Full License branch di Singapura, BNI KLN Singapura terus berkomitmen memberikan layanan perbankan terkemuka.
Selain di Singapura, BNI juga memiliki jaringan kantor luar negeri di pusat bisnis dunia lainnya, seperti London, Tokyo, Hong Kong, New York, Seoul, Amsterdam, dan yang terbaru di Sydney.
Selain layanan perbankan umum, BNI KLN Singapura juga menawarkan layanan remitansi yang cepat dan efisien, baik untuk transfer uang dari dan ke Indonesia maupun ke berbagai negara di seluruh dunia.
BNI juga menyediakan layanan pengelolaan rekening seperti Giro dan Deposito dengan suku bunga yang kompetitif, baik untuk perusahaan maupun nasabah perorangan.
Untuk produk tabungan perorangan, KLN Singapura menghadirkan BNI SingPlus, yaitu tabungan yang ditujukan bagi individu yang memiliki izin tinggal di Singapura. Pembukaan rekening dapat dilakukan dengan setoran awal minimal SGD 50,00 untuk menikmati suku bunga yang menarik dan kompetitif.
Selain itu, BNI juga menawarkan layanan pembiayaan bagi perusahaan dan sektor komersial, serta berpartisipasi aktif dalam konsorsium lembaga keuangan untuk menawarkan pinjaman sindikasi kepada kelompok usaha atau korporasi.
“Kami turut berpartisipasi aktif bersama lembaga keuangan lainnya dalam menyediakan pinjaman sindikasi untuk perusahaan komersial dan korporasi,” tambahnya.
Okki juga menyampaikan, BNI juga menyediakan produk Hospital Guarantee, yang memudahkan nasabah dalam mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit di Singapura tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Selain itu, BNI juga menawarkan layanan Trade Finance untuk mendukung kegiatan ekspor-impor nasabah, serta fasilitas layanan Treasury.
“Kami berharap berbagai layanan perbankan yang tersedia di BNI Singapura, termasuk wealth management, dapat memenuhi kebutuhan nasabah,” tutup Okki.
Sebagai informasi, kredit dan sindikasi menjadi kontributor terbesar terhadap aset kantor cabang BNI di Singapura. Sementara, dari seluruh kantor cabang BNI yang beroperasi di luar negeri, saat ini telah menyumbang 10% terhadap total aset perseroan. (*)
