Jamkrindo

WhatsApp Hadirkan Fitur Peringatan Otomatis untuk Cegah Penipuan saat Berbagi Layar

Oleh Desti Dwi Natasya pada 27 Oct 2025, 16:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – WhatsApp resmi meluncurkan fitur baru yang dirancang untuk melindungi pengguna dari modus penipuan digital. Fitur ini akan memberikan peringatan otomatis setiap kali pengguna mencoba membagikan layar ponsel kepada kontak yang tidak dikenal saat panggilan video berlangsung.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Meta dalam memerangi kasus penipuan online yang marak menargetkan pengguna lanjut usia atau mereka yang kurang akrab dengan teknologi digital.

Menurut laporan TechCrunch (24/10/2025), fitur ini dikembangkan setelah banyak kasus di mana korban tanpa sadar memperlihatkan data sensitif, seperti nomor rekening, kode OTP, atau informasi login bank, saat membagikan layar.

“Banyak korban tidak sadar bahwa dengan berbagi layar, mereka memberikan akses penuh ke isi ponselnya,” ujar pihak Meta.

Selain di WhatsApp, Meta juga tengah menguji sistem pendeteksi penipuan di aplikasi Messenger. Sistem berbasis algoritma ini akan menandai pesan mencurigakan dan menampilkan peringatan seperti “Hati-hati, Anda bisa kehilangan uang.”

Peringatan tersebut dilengkapi dengan edukasi tentang modus-modus umum penipuan, termasuk tawaran kerja palsu, investasi bodong, dan permintaan uang mendadak.

Pengguna juga akan disarankan untuk memblokir atau melaporkan akun mencurigakan secara langsung dari aplikasi.

Meta menyebut bahwa selama paruh pertama tahun 2025, lebih dari 8 juta akun yang terlibat dalam operasi penipuan global telah ditutup. Sekitar 21.000 akun dan halaman palsu Facebook juga dihapus karena berpura-pura menjadi layanan pelanggan resmi.

Sebagian besar jaringan penipuan tersebut beroperasi dari Myanmar, Laos, Kamboja, Uni Emirat Arab, dan Filipina. Target utamanya adalah pengguna lansia, terutama mereka yang rentan karena kesepian atau kurang memahami teknologi.

Selain kerugian finansial, korban penipuan digital kerap mengalami tekanan emosional. Banyak yang enggan melapor karena malu atau masih percaya pada pelaku.

Untuk memperkuat langkah pencegahan, Meta juga bergabung dengan National Elder Fraud Coordination Center, organisasi nirlaba yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti Google, Amazon, Microsoft, Walmart, dan Capital One.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara perusahaan teknologi dan penegak hukum dalam memberantas kejahatan siber, khususnya yang menyasar kelompok rentan.

Dengan inovasi ini, Meta berharap bisa mengurangi kasus penipuan digital sekaligus membantu pengguna lansia lebih aman beraktivitas di dunia online.