JAKARTA, Cobisnis.com – Serial Korea The Manipulated resmi jadi salah satu proyek drama paling mahal tahun ini. Dengan biaya produksi mencapai ₩35 miliar atau sekitar Rp420 miliar, drama ini digarap dengan standar sinematik yang menyaingi film layar lebar.
Angka itu bikin The Manipulated sejajar dengan deretan drama blockbuster Korea lain yang disokong platform global seperti Netflix dan Disney+. Dana fantastis tersebut mencakup honor pemain papan atas, efek visual premium, dan promosi skala internasional.
Produksi besar ini juga menandakan semakin tingginya investasi industri hiburan Korea Selatan. Negara itu kini bukan cuma penghasil drama romantis, tapi juga produsen serial thriller dan misteri dengan kualitas global.
Dengan biaya segitu, The Manipulated dijanjikan menghadirkan pengalaman menonton yang intens, misterius, dan menegangkan. Ceritanya mengulik manipulasi kebenaran di dunia modern yang dibungkus visual realistis dan plot rumit.
Sutradara dan tim kreatifnya melibatkan banyak tenaga ahli dari industri film. Langkah ini bikin hasil akhirnya lebih sinematik, baik dari segi pencahayaan, tata suara, hingga efek pascaproduksi.
Pemain utama yang terlibat juga bukan nama sembarangan. Pemeran ternama Korea dipercaya membawa karakter dengan kedalaman emosional dan konflik psikologis yang kuat. Semua demi menjaga kualitas tontonan kelas dunia.
Biaya produksi besar bukan hanya soal gengsi. Ini juga bagian dari strategi Korea untuk memperluas pengaruh budaya pop, atau yang dikenal sebagai gelombang Hallyu, ke pasar global.
Secara ekonomi, proyek seperti The Manipulated ikut menggerakkan sektor kreatif dan pariwisata. Lokasi syuting yang ikonik sering kali jadi destinasi wisata baru setelah drama tayang.
Para pengamat menilai investasi jumbo dalam industri hiburan kini jadi tren penting. Dengan pasar streaming makin luas, konten berkualitas tinggi otomatis punya daya jual lebih besar secara internasional.
Kalau The Manipulated sukses, ini bakal membuka jalan bagi lebih banyak proyek besar Korea yang berani keluar dari zona aman drama romantis dan masuk ke genre lebih berani seperti politik, thriller, dan konspirasi.