Jamkrindo

Met Museum Umumkan Tema Met Gala 2026: ‘Costume Art’

Oleh Zahra Zahwa pada 18 Nov 2025, 16:26 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Metropolitan Museum of Art resmi mengungkap tema Met Gala 2026, yakni “Costume Art”, sebuah pameran ambisius yang akan memadukan hampir 200 karya seni dengan sekitar 200 busana dan aksesori. Pameran ini dibuka pada 10 Mei 2026 dan dirancang untuk menegaskan hubungan mendalam antara mode dan seni rupa sekaligus menjadi inti dari perayaan Met Gala, ajang karpet merah paling glamor di dunia.

Kurator Andrew Bolton menjelaskan bahwa istilah “Costume Art” menegaskan posisi mode sebagai seni yang terikat pada tubuh manusia. Tidak seperti pameran mode tradisional yang sering memisahkan pakaian dari konteks pemakainya, pameran ini justru mengangkat tubuh sebagai medium artistik yang patut dirayakan. Mantan ballerina Misty Copeland turut hadir, menyoroti bagaimana pameran ini menolak konsep tubuh ideal dan merayakan keindahan dalam segala bentuk.

Kejutan besar juga datang dari sisi ruang pamer. Sebanyak 12.000 kaki persegi galeri baru akan didedikasikan khusus untuk Costume Institute, berlokasi dekat Great Hall. Ruang tersebut dinamai Condé M. Nast, pendiri perusahaan penerbit Vogue, Vanity Fair, dan GQ nama yang erat dengan sejarah Met Gala. Ruang ini diwujudkan berkat donasi Condé Nast, meski perusahaan itu kini kerap diberitakan soal penurunan performa bisnis dan konflik dengan serikat pekerja.

Anna Wintour, yang kini menjabat sebagai Global Editorial Director Vogue dan Chief Content Officer Condé Nast, hadir pada acara pengumuman dan tetap berperan sebagai pengawas utama Met Gala. Sponsor utama pameran tahun depan adalah Saint Laurent, Condé Nast, serta pasangan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez Bezos. Dukungan Bezos dan Sánchez mencerminkan upaya mereka masuk lebih jauh dalam dunia high fashion, termasuk lewat inisiatif pendanaan keberlanjutan bersama CFDA.

Met Gala, yang tiketnya mencapai sekitar $75.000, tetap menjadi penggalangan dana terbesar Costume Institute, menghasilkan $31 juta pada 2025. Tema sebelumnya telah memengaruhi budaya pop, mulai dari estetika “Camp” tahun 2019 hingga pameran Alexander McQueen yang legendaris. Namun, beberapa tema seperti “Sleeping Beauties” pada 2024 dinilai kurang menggigit karena terlalu mengandalkan gimmick teknologi.

Dengan tema “Costume Art”, Met tampaknya ingin menegaskan kembali bahwa mode adalah bentuk seni yang memerlukan kejeniusan setara karya Renaisans. Pameran ini menjadi panggung baru bagi perancang, selebritas, dan penggemar untuk memikirkan kembali tujuan dan potensi busana.