JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan farmasi asal Denmark, Novo Nordisk, menunjuk eksekutif farmasi asal Amerika Serikat, Greg Miley, sebagai Kepala Urusan Korporat Global baru mereka. Langkah ini diambil saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap industri farmasi terkait kebijakan penurunan harga obat.
Miley sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Senior Urusan Pemerintahan di raksasa farmasi AS, AbbVie. Ia mengumumkan penunjukannya melalui LinkedIn pada Jumat (18/10), yang kemudian dikonfirmasi oleh Novo Nordisk kepada Reuters.
Menurut juru bicara Novo, Miley akan mulai bekerja pada awal November, dengan tanggung jawab mengawasi komunikasi global dan hubungan publik perusahaan. Penunjukan ini menandai upaya Novo untuk menghadirkan pemimpin dengan pengalaman mendalam di pasar farmasi AS guna menghadapi risiko politik di bawah pemerintahan Trump pasar terbesar bagi Novo Nordisk.
Langkah ini juga bertepatan dengan strategi restrukturisasi yang dilakukan CEO baru, Mike Doustdar, untuk mengembalikan kepercayaan investor. Restrukturisasi tersebut mencakup pemutusan hubungan kerja terhadap 9.000 karyawan, termasuk 5.000 di Denmark dan ribuan lainnya di berbagai divisi AS.
Dalam pernyataannya di LinkedIn, Miley menyebut peran barunya sebagai peluang besar untuk memperkuat komunikasi global dan urusan publik Novo. Ia juga mengonfirmasi akan pindah ke Denmark sebagai pusat operasional barunya.
Menurut sumber internal, prioritas utama Miley adalah memperbaiki hubungan Novo dengan pemerintahan Trump, yang baru-baru ini menekan perusahaan agar menurunkan harga obat diabetes Ozempic, yang mengandung bahan aktif sama dengan obat penurun berat badan Wegovy.
Miley telah berkarier di industri farmasi sejak 2004, dengan pengalaman di perusahaan besar seperti Abbott dan Pfizer, sebelum bergabung dengan AbbVie selama satu dekade terakhir.