JAKARTA, Cobisnis.com – Rusia menyatakan pada Senin bahwa pasukannya telah berhasil menguasai kota strategis Pokrovsk di Ukraina timur sebuah klaim yang, jika benar, menandai kemenangan signifikan di garis depan. Namun, Ukraina menepis pernyataan tersebut dan menilai Moskow hanya membuat “deklarasi keras” untuk memengaruhi dinamika perundingan penghentian perang.
Klaim Rusia yang belum dapat diverifikasi secara independen muncul setelah berbulan-bulan pertempuran sengit memperebutkan pusat transportasi penting tersebut, dengan korban tewas dan luka di pihak Moskow mencapai ribuan.
Pernyataan itu dirilis sesaat setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan Ukraina di Florida mengenai upaya mengakhiri perang, serta sehari sebelum utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow.
Ukraina belum memberikan komentar langsung terkait klaim tersebut. Namun, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, Andriy Kovalenko, memperingatkan bahwa Rusia kemungkinan akan melancarkan “banyak tekanan di garis depan disertai pernyataan bombastis” demi memengaruhi opini Barat dan meningkatkan tekanan diplomatik di tengah negosiasi baru.
Sebelumnya, militer Ukraina menyatakan bahwa meskipun situasi di Pokrovsk dan wilayah sekitarnya tetap sulit, pasukan mereka masih “berhasil menahan serangan musuh.”
Klaim terbaru Rusia muncul sehari setelah Presiden Putin mengunjungi pasukan garis depan. Jenderal Valery Gerasimov mengatakan kepada Putin bahwa pasukan Rusia telah merebut Pokrovsk meski Kremlin tidak menjelaskan alasan penundaan pengumuman tersebut. Video yang dipublikasikan Kremlin menunjukkan tentara Rusia mengibarkan bendera di pusat kota Pokrovsk, area yang sudah lama berada di bawah tekanan Moskow.
Pokrovsk selama ini menjadi titik penting bagi Ukraina berkat jaringan jalan dan rel kereta yang strategis. Namun, serangan drone dan artileri terus-menerus terhadap jalur utama memaksa Kyiv mencari rute suplai alternatif, sehingga mengurangi nilai strategis kota tersebut.
Dalam kunjungannya, Putin memuji para komandan dan prajurit atas “aksi yang berhasil,” sembari menyebut keberhasilan di Pokrovsk sebagai langkah penting menuju pencapaian seluruh tujuan perang.